PENGERTIAN HPL

Tentang HPL

HPL: High Pressure Laminate
HPL dalah bahan pelapis furniture dan merupakan salah satu alternatif finishing material yg terbuat dari resin, penolin, kraft paper dan decorative paper.
HPL adalah salah satu alternatif bahan finnising yang rama lingkungan, sebab dalam penggunaannya tidak memerlukan kayu sebagai motif, melainkan texstur kayu sendiri dibuat dengan teknologi industri modern.
Penggunaan HPL sendiri dapat menghemat bahan Finnising seperti pembelian cat maupun tinner sebagai bahan oplosan cat semprot, tidak perlu tukang amplas sebab permukaan HPL merupakan finnising akhir.
Bengkel Interior sebagai jasa pembuat furniture & interior design mejadikan bahan HPL sebagai produk unggulan untuk proses finising.

HPL dapat digunakan untuk:
A. INTERIOR
- Furniture
- Office sistem (top table, locker)
- Home aplication (kitchen set, lemari)
- Store fixture (chasa, show case)
- Laboratorium
- Dll
B. ARSITEKTUR
- Toilet partition
- Colom cover (penutup kolom)
- Wall clading
- Dll

Mengapa menggunakan HPL :
  1. sistim pengerjaan praktis (cukup dilem, dipress / dipostform)
  2. design lebih exclusive (motif lebih banyak)
  3. easy maintenance (mudah dibersihkan)
  4. resistence (scrate/gores, stain/kopi, heat/panas dan durable/kuat
  5. harga kompetitif
  6. HPL merupakan green product (ramah lingkungan)
  7. untuk woodgrain tersedia dalam jumlah banyak, siap pakai tanpa harus menebang pohon untuk mendapat motif kayu

Cara Pemasangan HPL :
Pabrikasi :
  1. bahan dasar furniture (multiplek, partikel board, mdf) dibersihkan dengan diampas.
  2. Bahan dasar tersebut disemprot lem kuning / contact glue.
  3. HPL yang mau ditempel kebidang tersebut disemprot dgn lem juga
  4. Rekatkan HPL dgn bidang mulitpek/ MDF tadi (rekatkan dgn hati-hati untuk menghindari gelembung udara masih)
  5. Setelah HPL dan multiplek/MDF direkatkan, masukan bidang tadi ke dalam mesin press.
  6. Potong panel tadi sesuai ukuran yg diinginkan dgn mesin potong.
  7. Edging tepi panel dgn mesin edging (edging PVc atau edging HPL)
  8. Setelah panel jadi, bersihkan dgn pembersih
  9. Panel siap dipacking untuk delivery
Manual / Non pabrik :
  1. pemotongan HPL dgn mesin circle
  2. Lem kuning atau lem putih disprey
Untuk hasil yang baik, perlu ketelitian dan kesabaran untuk menempelnya,  sebab bila pekerja kurang sabar hasil akhir yang didapat  menjadi menggelembung (tidak rata). Bengkel Interior adalah salah satu pekerja  yang telah berpengalaman melakukannya, sehingga hasilnya boleh dibilang memuaskan.
Untuk pengeleman Bengkel  Interior menggunakan lem standar HPL yang memiliki  mutu baik, sehingga daya rekat cukup baik pula. pengeleman yang baik adalah pengeleman rata ke seluruh bidang, bidang dasar maupun bidang utama (triplek/kontruksi dan HPL) harus  sama-sama di lem.  

Kelebihan HPL dibanding MELAMIC
HPL:
  1. Pengerjaan lebih praktis karena tidak tergantung suhu udara dan panas
  2. Harga lebih kompetitif
  3. Finishing HPL lebih mudah dibersihkan (easy mantainance)
  4. Design lebih banyak pilihan
  5. Waktu pengerjaan HPL lebih singkat
  6. Warna merata dan sama (consistan color)
MELAMIC :
  1. Pengerjaan sangat tergantung pada suhu udara dan panas karena akan mempengaruhi hasil pengecatan.
  2. Harga melamic lebih mahal karena harus memilih bahan dasar melamicnya dulu : megatick, nyatoh atau sungkai.
  3. Warna sangat tergantung pada si pembuat (tidak rata)
  4. Tidak ramah lingkungan karena menimbulkan asap dan bau yg cukup tajam
  5. Waktu pengerjaan yg lebih lama.
NB : Bahan MDF bisa Diaplikasikan ke bahan lainnya seperti Multiplex/Blockboad atau pada permukaan yang rata tentunya. Sebab bahan HPL sendiri akan mengikuti tekstur pada permukaan dasarnya, tapi jika pengeleman dan proses penempelan tidak sesuai walaupun permukaan dasarnya rata, HPL dapat bergelembung/tidak rata.

Sumber :
http://www.grandindo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2&Itemid=12 (@2012)

Tidak ada komentar: